Tuesday, March 26, 2013

Kue Kembang Goyang


KUE ini tergolong kue kering dan sebenarnya lebih cocok dimasukkan dalam kategori cracker, karena teksturnya yang tipis dan renyah (crunchy).

Kue ini dianggap sebagai salah satu makanan khas Betawi, meskipun sebenarnya di daerah lain negeri kita juga terdapat jajanan ini. Sebut saja di Sumatera, kue ini dikenal dengan sebutan Kembang Loyang. Sebagian masyarakat di Jawa Timur biasa menyebutnya “Mentari”. Di Bali, masyarakat menggunakannya sebagai salah satu isi sesajian dalam ritual keagamaan (offerings).

Disebut sebagai Kembang Goyang karena menyerupai sejenis aksesoris perhiasan perempuan terbuat dari besi berbentuk bunga atau dalam bahasa Jawa “kembang” yang sedang mekar. Aksesoris ini dipasang di atas tatanan rambut atau sanggul dan bergerak bergoyang karena terdapat pegas.

Rasa penganan ini adalah gurih, manis dan renyah. Kue ini akan terasa lebih nikmat dimakan saat sore hari bersama teh atau kopi.

Meski ini asli jajanan khas Betawi, jangan kaget bila tidak semua toko dan super market di Jakarta menjual cemilan ini. Namun jangan khawatir, bila Anda pergi ke obyek wisata Setu Babakan, pasti dengan mudah Anda dapatkan di hampir semua toko yang ada disana.

Bahan-bahan Kue Kembang Goyang
Bahan pembuatan kue ini sederhana dan mudah didapat, yaitu tepung beras, gula halus, telur, wijen, garam dan santan.

Cara Memasak Kue Kembang Goyang
Cara membuat Kue Kembang Goyang tidaklah sulit. Pertama campur tepung beras, gula, garam dan wijen. Kemudian tambahkan santan dan telur. Aduk adonan hingga tercampur rata. Panaskan cetakan Kembang Goyang dalam minyak yang telah dipanaskan. Celupkan ke dalam adonan kemudian masukkan kedalam minyak panas dan digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan. Goreng kue sampai kuning kecoklatan. Tiriskan dan kemudian siap untuk disantap. Untuk menjaga agar kue tetap renyah, sebaiknya simpan dalam toples kedap udara.


No comments:

Post a Comment